Allah Ta’ala berfirman kepada Nabi Musa a.s. , “Sesungguhnya Aku ini Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.” (Thaha: 14).
Bismillaah ar-Rahman ar-Raheem
Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Pengasih
Al hamdu lillaahi rabbil 'alameen
Syukur kepada Allah, Tuhan sekalian Alam
Ar-Rahmanir-Raheem
Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Maaliki yaumid Deen
Yang memiliki hari pembalasan
Iyyaaka na'abudu wa iyyaaka nasta'een
KepadaMu lah kami berlindung/menyembah dan kepadamulah kami meminta pertolongan
Ihdinas siraatal mustaqeem
Tunjukkanlah kami jalan yang benar
Siraatal ladheena an 'amta' alaihim
Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat
Ghairil maghduubi' alaihim waladaaleen
Dan bukan jalan orang-orang yang Engkau murkai
Ameen - Perkenankanlah.
Ketuhanan is Godliness. Pengakuan ketuhanan is, kita hamba, at God's mercy di dunia dan di akhirat. Maka Al-fatihah dibaca dalam solat as our pengakuan ke atas ketuhanan Allah dengan meminta perlindunganNya di dunia dan di akhirat.
Kita hamba, tapi bukan apartheid. Kita tak disebat bila ingkar, kita tak dikurung, kita makan bila kita nak walaupun tak lapaq, we sleep whenever we feel like it even when we are not sleepy or just because we are bored, we breathe, we hear, we listen, we see, we watch, we walk, we run, we spend, we waste time, when ever we feel like it. Lucky slave. And yet, have we zikir subhanallah walhamdulillah recently, for these things that we, lucky bunch of ungrateful slaves, daily do?
Kita selalu ignore benda2 basic pasal Ketuhanan, apatah lagi pasal akidah. Pastu dok bising-bising pasal kes murtad. Tak payah kelam kabut bising takdak tok guru. Ambik dulu quran, recite and read the translation dulu.
This goes for me and for all of us. May we be equipped enough to bring up our kids in these world nowadays.
No comments:
Post a Comment